Sahabat kita ini menyadari sebuah penyesalan datang kepadanya sesaat ketika ia menyadari bahwa keluarga adalah segalanya. Bukan tentang mengapa ini terjadi atau mengapa hal itu dapat terjadi, ini hanyalah sebuah penyesalan yang ia rasakan dengan sangat buruk. Keluarganya hancur berantakan dikarenakan dia, dia yang terlalu dalam masuk ke dunia kelam penuh emosional, dunia yang menjadikannya manusia tak berakal, dan dunia yang saat ini berhasil menciptakan gunung penyesalan baginya. Mungkin pada saat itu dia tidak sadar sehingga terlalu mudah masuk ke dalam bujuk rayu kegelapan, jawabannya tidak. Dia sangat ingat betul mengapa ia begitu cepat masuk ke dalamnya. Jika mengingat sebelum hal itu terjadi, begitu indah dunia di matanya. Bagaimana tidak indah, ia seorang pemuka agama dan disegani masyarakat, banyak orang yang memuji dirinya. Ketika dunia berputar sesuai porosnya dan rodapun mengikuti arah mata angin pergi, sifat dasar manusia dengan hati serakah dan egois seketika itu muncul di hadapannya. Entah jenis makhluk apa yang berbisik lirih di telinga kirinya, yang jelas pada saat itu ia seakan lupa seperti apa Tuhan dimatanya...
Tergambar jelas mengapa ada sebongkah penyesalan yang kini ada di pundaknya. Penyesalan itu semakin hari semakin menggerogoti pundaknya dan mengitari ruang hampa di dalam kepalanya. " mengapa harus begini ? mengapa ini semua terjadi ? mengapa ? mengapa ? ", kata-kata itu terus beputar sampai membentur selaput otaknya sehingga membuatnya sakit kepala. Satu hal yang ia sadari, bahwa semua tidak dapat di putar kembali...
Dunia memang tidak pernah selalu indah, ada yang bersedih ada pula yang bahagia. Begitu juga dengan penyesalan, ada penyesalan yang membuat kita jatuh terpuruk ada pula penyesalan yang membuat kita bangkit dan bersemangat. Sebuah penyesalan tercipta karena kita, jangan pernah menyalahkan keadaan karena manusia selalu memiliki pilihan. Manusia diciptakan dengan akal agar dapat berfikir, karena tidak akan ada penyesalan jika kita mau berfikir sebelum kita melangkah. Jika Tuhan membuatkan kita mesin waktu, apakah kalian akan memperbaiki masa lalu ?
*MariBercerita*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar