Mari Bercerita

Mari Bercerita

Rabu, 10 Desember 2014

Puisi KU untuk MU sahabat

KITA adalah SAHABAT

Bukan untuk menjadi hebat ketika saat bersama…
Bukan untuk menjadi baik untuk diri sendiri…
Ada untuk melengkapi…
Dan ada untuk berbagi…
                       
Kawan…
Ingatlah waktu saat kita melaluinya bersama…
Canda dan tawa selalu menghiasi setiap gerak kita…
Entah sampai kapan waktu ceria ini akan selalu bersama kita…
Esok ? atau kah selamanya ?

Kawan…
Betapa aku sangat mencintai kalian di setiap waktu kita bersama…
Betapa waktu terasa cepat ketika tawaku berbagi dengan tawamu…
Terima kasih untuk waktu yang sangat berharga mengenal kalian…
Terima kasih untuk emosi dan amarah yang terbentuk dari kebersamaan kita…
Terima kasih kawan…

Aku beruntung mengenal kalian…


Pahlawan kita

Sahabat, sedikit mengulas tentang hari dimana kita mengenang jasa para pahlawan. Yaaa... tepat setiap 10 November kita selalu mengenang hari pahlawan. Surabaya merupakan kota dimana banyak pahlawan yang gugur di medan perang, sehingga terciptalah julukan Kota Pahlawan. Bukan tidak mungkin jika kita melupakan jasa para pahlawan pada saat itu. Jelas saja, kita tidak terlahir di jaman peperangan berlangsung, kita pun tidak merasakan penderitaan para pahlawan pada saat itu. Tapi, pantaskah kita mengabaikan hal itu ?

Sahabat, era globalisasi memaksa kita untuk terus maju dan maju sehingga melupakan sejarah. Tahun demi tahun berganti sehingga jasa para pahlawan pun sempat terabaikan. Bukan hal yang tabu jika makam pahlawan selalu sepi dari pengunjung atau bahkan hanya ada acara tertentu saja komplek pemakaman para pahlawan baru akan ramai. Miris sekali melihat antusias generasi muda saat ini yang menjunjung tinggi sejarah bangsa lain tapi melupakan sejarah bangsa sendiri.

Sedikit saran untuk kalian para sahabat, tidak perlu harus mengingat nama setiap pahlawan satu per satu. Kini sudah banyak terlahir pahlawan-pahlawan yang patut kita hormati di jaman kita saat ini. Guru. Guru sering mendapat sebutan pahlawan tanpa tanda jasa. Kiprahnya di dunia pendidikan tanpa mengenal lelah dan inbalan membuatnya selalu di hormati oleh anak didiknya. Satu sisi lain dari jiwa seorang pahlawan yang tumbuh di tubuh renta nan cantik, Ibu. Siapa menyangka seorang ibu juga menjadi pahlawan bagi kita ? Renungkanlah dan tuliskan pada benak kalian seperti apa seorang Ibu menjadi pahlawan buat kita. 

*Mari Bercerita*

Kamis, 06 November 2014

Sahabat ? Kawan atau Lawan ?

Sahabat...
Dia adalah pedang bermata dua, dia bisa menjadi apapun saat sedang bersama kita. Tahukah kalian, sahabat itu seperti apa ?
  
Seseorang yang rela berbagi dengan kalian meski dia sedang dalam kesulitan, itulah sahabat.
Seseorang yang selalu menghibur kita dikala kita sedang sedih, itulah sahabat.
Seseorang yang senantiasa mendengarkan keluh kesah kita, itulah sahabat.
Tapi apakah kalian tahu bahwa sahabat juga dapat menjadi lawan dan kawan bagi kita ?

Kita tak pernah tahu seperti apa sahabat kita saat kita tak bersamanya...
Apakah dia merindukan kita atau malah sebaliknya ?
Kita tak pernah menyadari seperti apa makna sahabat bagi kita, asalkan dia mau bersama kita dalam kurun waktu yang sangat sering maka dapat kita jadikan dia sahabat kita. Belum tentu...
Kelak dia akan meminta kita mengembalikan waktunya yang terbuang untuk bersama kita...
Sahabat dapat menjadi lawan dan kawan untuk kita dalam hal apapun...
Dia tidak akan pernah mau untuk mengalah selangkah pun dengan kita dalam hal persaingan...
Terkadang ia hanyalah bayangan yang langkahnya tidak jauh dari langkah kita...
Terkadang ia menjadi peneduh kita saat kita tengah gundah...
Ohh.. sahabat, kehadiranmu menciptakan teka teki untuk ku cermati...

Hadirnya membawa ruang hampa menjadi berisi ditengah kekosongan hati...
Sosoknya mendamaikan setiap celah sempit dunia...
Genggaman tangannya membutakan arah saat berjalan...
Betapa kau selalu hadir disetiap bahagia dan dukaku...

Sahabat, tetaplah menjadi lawan dan kawan bagiku, karena aku menyukai kau dengan segala upayamu untuk membahagiakanku dan mengalahkanku dalam berbagai hal...
Sahabat, tetaplah menjadi penyemangat dalam setiap kita berkompetisi untuk berlomba menjadi yang terhebat di mata dunia...
Sahabat, tetaplah seperti ini. Aku menyayangimu...


*MariBercerita*

Kamis, 16 Oktober 2014

Nasional is Me

Seperti apa bentuk nasionalisme dimata sahabat semua ? apakah ia berbentuk gagah ataukah hanya semu belaka ?

Nasionalisme itu umumnya adalah cinta tanah air. Cinta tanah air di era globalisasi saat ini dapat ditempuh dengan pengorbanan diri sesuai dengan profesi kita. Jika anda adalah seorang guru, maka berikanlah imu dan pendidikan yang terbaik untuk murid-murid anda. Jika anda seorang pelajar, maka belajarlah dengan rajin dan giat. Seseorang yang percaya akan adanya nasionalisme didalam dirinya akan timbul rasa kebangsaan dan pengorbanan yang tinggi. Tidak dapat dipungkiri lagi, nasionalisme saat ini mulai memudar seiring dengan perkembangan zaman ke arah yang lebih modern. Jasa-jasa para pahlawan seketika lenyap tak berbekas, belati yang dulu terdapat bercak, kini bersih dari noda dan kenangan. Miris sekali...

Kini Indonesia hanya dapat menunggu bibit-bibit unggul pemuda harapan bangsa untuk terus berkiprah dan berkarya atas nama bangsa. Indonesia rindu akan sebutan "meredeka! merdeka! merdeka!" yang dahulu setiap detiknya selalu berkumandang. Kemanakah rasa nasionalisme kita ? Terbukti dengan bangganya seorang pelajar yang mendapatkan hasil ujian dari hasil curang/mencontek. Apa yang dapat dibanggakan dari sebuah kebohongan ? Apa yang dapat diberikan untuk negara ? Terkadang kita selalu bertanya, apa yang negara berikan untuk kita ? tapi kita tidak pernah berkaca, apa yang kita berikan untuk negara ?

Sahabat sekalian...Adanya darah nasionalisme itu terbentuki dari penanaman karakter seseorang, mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan masyarakat. Satu-satunya dasar yang harus kita ingat dan kita tanamkan pada anak cucu kita yakni KITA ADALAH WARGA INDONESIA, sudah sepantasnya kita mencintai tanah air kita sebagaimana nenek moyang dulu mencintainya. Lalu jika bukan kita, siapa lagi yang akan mengaku dan mencintai tanah air ini? saya, anda, atau mereka yang baru mengenal tanah ini ?

Marilah kita bangun dan kembali menyatakan bahwa KITA WARGA INDONESIA !!

*MariBercerita*

Rabu, 15 Oktober 2014

Kami Pemuda Indonesia

Bukan tidak mungkin pemuda jaman sekarang melupakan arti "nasionalisme". Seperti pada kutipan Soekarno "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

Sahabat... era globalisasi membuat para pemuda Indonesia melupakan sejarah dan nasionalisme bangsanya. Budaya barat yang masuk dan meracuni tiap-tiap celah generasi membuat semua sejarah lenyap dimakan zaman. Soekarno pernah berkata, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pahlawannya", jelas saat ini pemuda Indonesia sedikit banyak tidak tahu seperti apa sejarah yang menbentuk diri mereka sekarang. Nasionalisme tidak pernah jauh dari kata "perjuangan", mungkin pada saat ini banyak pemuda yang mengesampingkan arti nasionalisme. Perjuangan baginya adalah hal yang menyangkut "ekonomi dan pendidikan", misal dengan banyaknya mahasiswa yang berdemo demi menuntut RUU Pilkada agar tidak dipiih secara langsung, perjuangan seperti itulah yang ada pada saat sekarang ini.

Sahabat... mari kita renungkan sejenak seperti apa kita di mata anak cucu kita nantinya. Apakah kita akan menjadi sejarah yang dikenang ataukah hanya masa lalu yang terkenang ? Marilah pemuda Indonesia, bangkit dan temukan jati dirimu !


*MariBercerita*

Filosofi kesetiaan

Sahabat...apakah kalian tahu bahwa burung Merpati mempunyai filosofi yanag unik didalam hidupnya ? Merpati adalah seekor unggas yang sangat terkenal karena sebutannya tidak pernah lepas dari hal percintaan.Merpati selalu dikaitkan dengan "Cinta Sejati". Tapi, apakah sahabat tahu mengapa hanya burung merpati saja yang dianggap seperti itu ? Mengapa tidak yang lainnya ?

Merpati adalah burung yang tidak pernah berganti pasangan. Cukup unik bukan ? Benar, merpati memang sangat setia terhadap pasangannya. Ketika pada saat musim kawin, merpati hanya tertarik pada satu merpati saja. Hewan yang satu ini mempunyai rasa yang tidak dimiliki hewan lainnya, yaitu setia. Selain itu, merpati adalah burung yang tahu kapan dan kemana dia akan pulang, karena merpati tidak akan pernah lupa dengan rumah mereka. Sejauh apapun mereka pergi, mereka pasti akan kembali kerumah mereka dan mereka tidak pernah pulang kerumah yang bukan rumahnya. Maka dari itu, mereka disebut hewan yang setia.

Jika banyak film-film romantis selalu menampilkan icon burung merpati sebagai simbol kesucian cinta, maka benar adanya. Merpati dilambangkan sebagai suatu simbol keromantisan. Mengapa ? karena merpati selalu mempunyai cara sendiri membahagiakan pasangannya. Sebagai contoh, jika merpati jantan bertalu-talu maka merpati betina akan tertunduk malu. Merpati jantan memang terlihat sangat romantis ketika musim kawin tiba, ia tidak memaksa merpati betina untuk  langsung menyukainya namun ia menunggunya hingga sang betina luluh padanya. Cukup menarik bukan ?

Kekompakan sebuah tim memang perlu, seperti halnya burung merpati. Burung merpati tahu akan bekerja sama, ia tidak pernah acuh terhadap pasangannya. Misal ketika merpati jantan dan merpati betina sedang bergotong royong membangun sarang untuk anak-anak mereka. Sang jantan dan sang betina bahu membahu mengumpulkan ranting, ketika sang betina sedang mengerami telur-telurnya maka sang jantan yang berjaga di depan sarang mereka dan jika sang betina sudah kelelahan mengerami maka sang jantan yang bertugas menggantikannya. Itulah mengapa burung merpati sangat menghargai kerjasama.

Burung merpati memang tidak seistimewa burung-burung mahal lainnya, namun filosofi merpati dapat menjadikan pembelajaran untuk kita semua. Banyak orang yang mengaitkan burung ini tidak mempunyai empedu sehingga mereka tidak mempunyai rasa dendam. Jawabannya tidak, bukan berarti mereka tidak mempunyai empedu maka mereka tidak mempunyai rasa dendam. Merpati hanya tidak ingin membuat suatu keributan, contohnya ketika sedang makan, ia tidak pernah saling berebut mendapatkan yang paling banyak namun ia sangat menghargai satu sama lain.

Sahabat...apakah kita sudah lebih baik dari seekor burung merpati ? atau sebaliknya ? Cintailah satu hati dengan tulus, jika kita mencintai dengan tulus maka kebahagiaan akan selalu mengahampiri kita.

Wahai merpati, tolong ajarkan kami untuk saling setia dan menghargai pasangan kami satu sama lain agar kami dapat selalu bahagia seperti dirimu dengan pasanganmu

*MariBercerita*


Rabu, 08 Oktober 2014

Untukmu... Orangtuaku...

Masih sempat kulihat kalian ketika kalian tersenyum...
Aku masih ingin mengabadikan momen itu...
Aku masih ingin membuat kalian tersenyum lagi...

Hari ini kulihat kalian sedang menghabiskan waktu berdua...
Bercengkrama di ruang keluarga kita...
Tak sempat ku perhatikan berapa kali kalian mengajari aku arti bahagia...
Yang jelas... aku bahagia hingga detik ini...

Menjadikan kalian bagian terpenting di hidupku...
Dalam tidur, aku sering diam-diam memperhatikan kalian...
Mulai dari mata, hidung, bibir hingga semua gerak tubuh kalian aku hafal...
Apa jadinya aku jika aku berjauhan dengan kalian...
Apa jadinya aku ketika aku tak dapat lagi melihat kalian tersenyum...

Tubuh kalian kian renta di makan waktu...
Kini tenaga kuat kalian tak sama seperti dulu...
Bukan tak mungkin kalian akan terseok ketika berjalan kelak...

Tuhan...
Tolong ambil sebagian kebahagiaanku untuk mengganti kebahagiaan mereka yang hilang...
Berikan mereka beberapa udara penyejuk hati di setiap harinya...
Berikan mereka kesempatan untuk melihatku bersanding dengan lelaki pilihanku...
Berikan cukup umur agar mereka dapat kupeluk bersama anakku nanti...

Tuhan...
Jangan biarkan apapun menyakiti mereka...
Dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit...
Jangan pernah tinggalkan mereka ketika aku tak dapat melindungi mereka lagi...

Berikan aku kesempatan untuk menyeka setiap keringatnya...
Berikan aku kesempatan untuk menyuapi mereka makanan kesukaannya...
Berikan aku kesempatan untuk merawat mereka di masa tuanya...

Tuhan...
Aku terlalu sayang dengan mereka...
Jika kelak mereka harus menemaniMu di singgasana Surga nanti...
Berikan tempat paling indah untuk mereka disana...
Agar kebahagiaan dapat selalu menghampirinya...
Agar senyum yang aku rindukan akan selalu mengembang disana...

Ayah... Ibu... Aku mencintai kalian...

*MariBercerita*

Jumat, 03 Oktober 2014

Apa itu kesabaran ?

Setiap orang boleh berbicara tanpa harus berfikir...
Tanpa harus melihat...
Tanpa harus mendengar...
Dan tanpa harus mengetahui...
Namun hanya satu orang yang dapat mengerti arti hidup tanpa harus merasakannya, yaitu bersabar...

Sabar memang terkadang menyakitkan dan terkadang pula menyenangkan...
Banyak orang berkata sabar itu indah, namun anggapan itu banyak yang menyanggah, bahwa sabar itu sia-sia...

Ketika kesabaran kita sedang diuji oleh berbagai macam masalah hidup, alangkah lebih baiknya kita melihat kedepan, untuk apa kita bersabar, untuk apa kita menunggu dan untuk apa kita menjalaninya...
Penantian yang sedang aku jalani yaitu penantian akan sebuah masa depan...

"Jadi apa aku di suatu hari nanti ?"...

Kata-kata itu pernah terbayang hingga saat ini...
Saat dimana aku harus maju untuk sebuah proses yang sedang aku nikmati...
Saat dimana semua harus berkesinambungan antara otak dan watak...
Antara rindu dan cumbu....Antara cinta dan tahta...

Lakukanlah jika memang membuatmu nyaman, kenali dirimu dan jalani apa yang membuatmu ingin mencapai akhirnya...
Karena sebuah proses tak akan pernah mudah di awal...
Karena Tuhan tak pernah membiarkan manusianya menderita, tapi bersusahlah sehingga kau dapat bersyukur ketika berjaya...
Tuhan tak pernah membiarkan manusianya menyerah, tapi bangkitlah sehingga kau dapat merasakan merdeka disaat semua harapan dan asa telah pupus...



Tak akan ada hasil jika tak ada proses, dan tak akan ada proses jika tak ada kesabaran...

*MariBercerita*

Jumat, 26 September 2014

Dreams Come True

Buat kalian penikmat mimpi. Saranku...
Jangan pernah ragukan apa yang menjadi impianmu...
Buat semua menjadi nyata ketika kau gantungkan mimpi itu didepan matamu...
Bawa  kemana kau pergi, gandeng, rangkul dan ajaklah ia bercengkrama...
Sukses berawal dari sini...
Dari dimana kita mau berbagi dengan mimpi kita...
Dari dimana kita mulai berfikir bahwa " apa yang kita mimpikan akan terjadi "

Jangan takut bermimpi...
Dari mimpi kita belajar meyakini dan di yakini...
Meyakini bahwa semua akan terjadi sesuai pola pikir kita...
Dan di yakini semua tak akan terjadi jika kita tetap mematung disini...
Anggaplah semua impianmu akan terwujud seketika tubuhmupun mengikuti setiap pola yang ada
Anggaplah semua impianmu akan datang besok dan kamu harus bergegas menjemputnya...

Percayalah. Tuhan tak akan pernah salah dalam membagi kebahagiaannya.
Kalian berhak bermimpi. Kalian berhak bahagia.
Maka cari, dapatkan dan ambil selagi kalian masih dapat bermimpi.
Tuhan Maha sebaik-baiknya pembuat mimpi.
Dan Tuhan tak akan membuat mimpi jika kau tak pernah bermimpi.

Jadi,. jangan takut untuk bermimpi. Mimpi adalah motivasi kesuksesan bagi kita.

Mari bermimpi !!!


*MariBercerita*

Jangan pernah menyerah, Ayu... janji ?

Sore itu disebuah restoran cepat saji di kawasan pusat kota...
Entah mengapa hujan tak kunjung reda...
Berdiri seorang wanita dengan wajah sendu dan baju yang basah kuyup di guyur hujan...
Namun ada sebuah awan hitam memayungi ia dengan teduhnya...
Sinarnya tak nampak cerah...
Kuhampiri ia lalu ku payungi ia dengan tatapan sayu ia berkata...

"Terima Kasih..."
"Ada apa ? ku lihat hujan cukup deras, apa kau tidak membawa payung ?", tanyaku

Namun ia hanya menggelengkan kepala...
Ku ajak ia masuk ke dalam restoran cepat saji itu...
Waktu terbuang cukup lama disana..
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibirnya...
Ada apa sebenarnya dengan wanita ini ?

"Terima kasih karena telah menemaniku dan memberikan sedikit perhatian padaku. Boleh aku pinjam sebentar waktumu untuk menemaniku disini ?", tiba-tiba ia membangunkan lamunanku tentang dirinya.
"Ah... iya. Maaf boleh aku...". Belum sempat ku akhiri kalimat tanyaku, ia sudah memulainya kembali.

"Namaku Ayu... Entah mulai darimana aku harus bercerita. Jika saja kau tahu, cinta membuatku menutup mata dan percaya pada 10 tahun silam. Ketika itu usiaku tak lebih dari 15 tahun. Dia ketua kelas pada saat sekolah menengah pertama dulu. Dan aku sekertaris yang selalu ada disampingnya. Ah... kau punya jam ? Boleh kau putar sebentar saja, kembalikan aku pada masa itu ?", tuturnya. Jelas saja aku terperanjak kemudian melihat sekilas pada jamku yang menunjukan pukul 14.00 WIB.
" Sudahlah... aku hanya bergurau padamu. Aku hanya belum bisa melupakan semua kenangan indah pada masa itu. Ku jalani semua dengannya sehingga aku yakin bahwa kini ia memberiku kehidupan cinta yang sebenarnya. Ia kenalkan aku pada agama yang kita anut bersama. Ia jadi imam terbaik setelah bapakku. Tapi...", kemudian bibirnya mengatup, kata-katanya terhenti seketika.
"Tapi.. kenapa ?", tanyaku penasaran.
"Kini ia tak lagi bersamaku. Keputusan orang tuanya yang tak dapat ia ingkari, membuatnya meninggalkanku di tempat biasa kita bertemu. Disini... Setiap siang hingga senja di penghujung hari. Aku selalu duduk menunggunya datang. Bubur ayam menjadi makanan kesukaannya ketika sedang bersamaku. Entah apa yang ada di benak kedua orang tuanya sehingga memaksanya untuk meninggalkanku. Satu dekade bersamanya bukan merupakan waktu yang singkat. Setiap sudut kota selalu terdapat bayangannya. Celoteh khas yang selalu menanyakan ' kamu sehat ga ? ada masalah ?'. Aku merindukan setiap apa yang ia lakukan dulu dan saat ini. Menurutmu, apa yang harus aku lakukan ?", tanyanya kembali membuyarkan lamunanku.
"Ahh...uhmm... menurutku kau harus ajak ia untuk berjuang. Berjuang bersamamu. Kau mencintainnya bukan ? jika ia, ajaklah ia", saranku.
........

Seketika ia hanya diam dan tak berkata apa-apa. Wajahnya ditekuk sehingga aku tak dapat melihat wajahnya yang ayu seperti namanya. Apa tadi aku salah bicara ? Astaga.. jangan-jangan ia tersinggung dengan kata-kataku barusan. Aku harus minta maaf, tapi bagaimana menyampaikannya ? ah pokoknya aku harus minta maaf. 1...2...3...
"Sudahlah, kau tak perlu merasa tidak enak. Aku menghargai saranmu, tapi jika ia tak mau berjuang denganku, bagaimana ? apa aku harus tetap bersikeras memaksanya ?", untuk kesekian kalinya ia mengagetkanku.
"Ayu... di dunia ini hanya ada 2 pilihan. Baik-buruk, kanan-kiri, atas-bawah, hitam-putih. Kau tak perlu mencemaskan itu. Kau hanya tinggal memilih, maju selangkah atau mundur seribu langkah. Dia bukan tidak mau berjuang denganmu, ia hanya sedang memikirkan strategi apa yang harus ia tempuh bersamamu ketika kamu dan dia memperjuangkan kebahagiaan di depan orangtuanya nanti".
"Iya.. dia sedang memikirkan strategi. Tapi apa perlu ia memikirkan sendiri ? lalu meninggalkan aku ???!", tanyanya padaku dengan nada tinggi.
"Terkadang orang membutuhkan waktu sendiri untuk berdebat dengan dirinya sendiri. Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Kadang hati dan pikiran tak pernah bisa menyatu. Itulah sebabnya tempatnya sangat berjauhan di dalam tubuh ini. Kau tak pernah tahu, letak jantung yang berada di tengah-tengah antara hati dan pikiran. Jantung bekerja sebagai penengah ketika hati dan pikiran tak lagi menyatu. Disanalah arti hidupmu berada. Tanpa detak jantung, kau tak akan berada di depanku kini. Begitulah posisi lelakimu, ia hanya sedang berusaha menyatukan pikiran, jantung dan hati. Agar suatu hari nanti, ia siap untuk mempertahankanmu di hadapan kedua orangtuanya".

Senyumnya tampak sedikit menyudut di lekukan bibir tipis itu...
Akhirnya aku dapat membuat sedikit goresan warna cerah di wajahnya...
"Beruntungnya aku hari ini bertemu denganmu. Kamu dan sejuta nasehat untukku. Lalu, menurutmu setelah ini aku harus apa ?", tanyanya lagi padaku.
"Kau masih bingung kemana kau mengadu atas semua keluh kesah dan cobaan hidup ini ? Allah SWT, tempat terbaik dimana semua masalahmu menemui jalan keluar. Allah SWT tidak akan meninggalkanmu seperti lelakimu meninggalkanmu. Sujudlah padaNya, minta petunjuk terbaik untuk kedepannya. Tidak ada yang tidak mungkin bagiNya memutar semua waktumu".
"Terima kasih sekali lagi. Tolong ajarkan aku tentang arti sebuah kesabaran dan kesetiaan. Dulu aku sempat memilikinya, namun beberapa hari lalu baru saja tertiup angin. Entah pergi kemana. Maukah kau mengajariku arti kesabaran dan kesetiaan ?", pintanya padaku.
"Pelajari yang tersurat dan pahami yang tersirat. Aku selalu ada untukmu. Anggap aku teman yang di kirim Allah SWT untuk membantumu menemukan jalan yang sedang di cari oleh lelakimu".

Tiba-tiba ia beranjak dan memelukku dengan erat kemudian berbisik padaku " Allah SWT telah mempersiapkan semuanya. Aku akan kejar dan dapatkan kembali kebahagiaan itu. Dan akan ku kenalkan kau pada lelakiku kelak ketika kita bertemu lagi"

Ia pergi...
Berlari dengan rambut terurai yang setengah mengering....
Kini aku mulai melihat awan hitam yang memudar perlahan ketika ia berlari...
Langkahnya tidak lagi gontai...
Senyumnya... ah aku terlalu suka dengan senyum simpulnya...
Aku penasaran, seperti apa lelaki yang ia bicarakan padaku ?
Setidaknya aku telah membangunkan semangatnya dan aku yakin Allah SWT sedang membantunya saat ini...

Ayu...
Dimanapun kamu berada saat ini...
Jangan pernah kau menyerah karena Allah tak akan pernah memberikan cobaan jika kau tak sanggup melewatinya...
Jangan pernah lelah untuk selalu menanti dan menanti...
Kelak jika kita bertemu lagi...
Aku masih ingin melihat senyum simpulmu itu...



Jangan pernah menyerah, Ayu... Janji ?


*MariBercerita*

Jumat, 19 September 2014

Kehilangan + Kesabaran = Kebahagiaan

Banyak dari sebagian orang tidak dapat bangkit dari sebuah kehilangan, banyak dari sebagian orang terpuruk dan terjatuh begitu dalam akibat kehilangan. Pernahkah anda merasa kehilangan ?

Daun yang jatuh, tidak pernah menyalahkan hembusan angin...
Air yang mengalir jauh tidak pernah menuntut arus untuk bertemu muara...
Waktu yang bergulir tidak akan pernah menyalahkan putaran zaman...

Kehilangan bukan sebuah proses yang tidak ada ujungnya. Kehilangan hanya sebuah titik yang tidak mempunyai arah mata angin, ia hanya ilusi yang berada pada ujung keputusasaan. Terkadang sebagian orang menganggap sebuah kehilangan merupakan awal dari sebuah keberhasilan, dengan kata lain banyak yang menyebutnya "mungkin belum berjodoh". Tapi tahukah anda ?

Tuhan menciptakan banyak kebahagiaan yang dapat anda peroleh, salah satu yang tidak dapat dipungkiri yakni kebahagiaan hati. Ketika hati telah berkata "aku bahagia" maka setiap apapun yang akan anda lakukan meski belum tentu hasilnya akan membuat anda puas, namun anda "otomatis" akan bahagia. Terlebih jika anda terus menanamkan sebuah bibit kebahagiaan sejak awal, maka ketika anda merasa kehilangan, anda akan lebih siap dalam menghadapinya. Kehilangan merupakan sebuah barometer dalam mengukur kadar "kesabaran" didalam diri manusia. Sejauh mana anda bersabar dalam menghadapi kehilangan, sejauh itu pula anda percaya bahwa Tuhan ada bersama anda. Tuhan tidak akan pernah menjadikan anda terpuruk dan terjerumus terlalu dalam pada sebuah kehilangan, namun Tuhan tahu bahwa hanya anda yang Tuhan sayangi ketika kehilangan itu datang.

Jadikan sebuah kehilangan menjadi ajang untuk meraih kesabaran dan ketabahan hati yang mungkin belum sempat anda raih dulu. Ingatlah, bahwa Tuhan tidak akan pernah memberikan sebuah bentuk kehilangan jika Tuhan tidak menggantinya dengan kebahagiaan. Jadi, apakah anda siap menerima kebahagiaan ?



*MariBercerita*

Rabu, 17 September 2014

Untuk itu saya menulis...

Hallo sahabat... ijinkan saya memperkenalkan siapa diri saya di balik lembaran-lembaran yang saya tulis. Nama saya sangat mudah dikenal, kalian bisa memanggil saya Okky. Saya mahasiswi Ilmu Komunikasi UPN " Veteran " Jawa Timur semester 5 yang sangat bersemangat dalam menjalankan kuliah untuk menuju status baru yakni " alumni " dengan lulus tidak sampai 4 tahun dan IPK memuaskan *amien*.

Salah satu mata kuliah yang menuntut sebuah pemikiran sehingga menghasilkan sebuah karya yakni mata kuliah Jurnalistik Online. Bentuk karya yang sedang saya tekuni saat ini yakni sebuah blog dengan tema " Kumpulan Cerita Motivasi", Kalian dapat membaca agar kalian mengetahui, dan jika kalian telah mengetahui maka kalian akan memahami. Untuk kalian semua para sabahat yang ingin mengenal lebih lanjut dan mengetahui seperti apa isi dunia dengan berbagai sudut pandang beserta inrtik-intriknya ? Kunjungilah blog ini, persiapkan diri kalian untuk mengenal lebih jauh siapa diri kalian saat ini dan seperti apa diri kalian esok hari.

Jumat, 05 September 2014

Penyesalan

Katakan, siapa yang tidak pernah merasa menyesal ? Hampir setiap orang pernah mempunyai penyesalan di dalam kehidupannya. Entah itu masalah karir, percintaan bahkan semua hal di dunia ini dapat membuat kita menyesal di kemudian hari. Namun tahukah kalian, seperti apa penyesalan itu ? Penyesalan adalah sebuah tindakan yang pernah kita lakukan di masa lampau tanpa adanya kontrol diri yang dapat terjadi ketika kita sudah berada pada titik yang sama. Sedikit berulas mengenai penyesalan, ada seorang sahabat yang terpuruk karena suatu penyesalan. Menurutnya hidup memang tak mudah di jalani, tapi dia tidak pernah takut akan keputusan apapun yang telah dia ambil. Hidupnya mulai berubah sejak ia menyadari bahwa tidak selamanya materi dapat membeli apapun, tidak selamanya materi dapat menjadikan dia bahagia dan tidak selamanya kebahagiaan itu berasal dari materi...

Sahabat kita ini menyadari sebuah penyesalan datang kepadanya sesaat ketika ia menyadari bahwa keluarga adalah segalanya. Bukan tentang mengapa ini terjadi atau mengapa hal itu dapat terjadi, ini hanyalah sebuah penyesalan yang ia rasakan dengan sangat buruk. Keluarganya hancur berantakan dikarenakan dia, dia yang terlalu dalam masuk ke dunia kelam penuh emosional, dunia yang menjadikannya manusia tak berakal, dan dunia yang saat ini berhasil menciptakan gunung penyesalan baginya. Mungkin pada saat itu dia tidak sadar sehingga terlalu mudah masuk ke dalam bujuk rayu kegelapan, jawabannya tidak. Dia sangat ingat betul mengapa ia begitu cepat masuk ke dalamnya. Jika mengingat sebelum hal itu terjadi, begitu indah dunia di matanya. Bagaimana tidak indah, ia seorang pemuka agama dan disegani masyarakat, banyak orang yang memuji dirinya. Ketika dunia berputar sesuai porosnya dan rodapun mengikuti arah mata angin pergi, sifat dasar manusia dengan hati serakah dan egois seketika itu muncul di hadapannya. Entah jenis makhluk apa yang berbisik lirih di telinga kirinya, yang jelas pada saat itu ia seakan lupa seperti apa Tuhan dimatanya...

Tergambar jelas mengapa ada sebongkah penyesalan yang kini ada di pundaknya. Penyesalan itu semakin hari semakin menggerogoti pundaknya dan mengitari ruang hampa di dalam kepalanya. " mengapa harus begini ? mengapa ini semua terjadi ? mengapa ? mengapa ? ", kata-kata itu terus beputar sampai membentur selaput otaknya sehingga membuatnya sakit kepala. Satu hal yang ia sadari, bahwa semua tidak dapat di putar kembali...

Dunia memang tidak pernah selalu indah, ada yang bersedih ada pula yang bahagia. Begitu juga dengan penyesalan, ada penyesalan yang membuat kita jatuh terpuruk ada pula penyesalan yang membuat kita bangkit dan bersemangat. Sebuah penyesalan tercipta karena kita, jangan pernah menyalahkan keadaan karena manusia selalu memiliki pilihan. Manusia diciptakan dengan akal agar dapat berfikir, karena tidak akan ada penyesalan jika kita mau berfikir sebelum kita melangkah. Jika Tuhan membuatkan kita mesin waktu, apakah kalian akan memperbaiki masa lalu ?



*MariBercerita*